Minta Tebusan, Hacker Sandera Film Pirates of the Caribbean 5
A
A
A
JAKARTA - Di tengah maraknya kejahatan siber di dunia, sebuah kabar tak sedap muncul dari studio Disney. Hanya kurang dari sepekan sebelum dirilis secara resmi, hackers “menyandera” film terbaru mereka, Pirates of the Caribbean .
Para hacker ini mengancam akan membocorkan film itu jika Disney tidak mau membayar tebusan. Mereka meminta tebusan itu dibayar dengan Bitcoin.
CEO Walt Disney Bob Iger telah mengonfirmasi bahwa para hacker memiliki akses terhadap sebuah film Disney yang belum dirilis. Tapi, dia tidak mau mengungkapkan judul film tersebut. Dikutip dari Los Angeles Times, sebuah sumber yang mengetahui situasi ini dan tidak berwenang berkomentar mengatakan, film yang diretas itu adalah Pirates of the Caribbean 5 yang berjudul Dead Men Tell No Tales atau Salazar’s Revenge.
Menurut Deadline, para hacker ini mengancam merilis sebagian film itu jika permintaan tersebut tidak dipenuhi. Mereka mengancam akan merilis lima menit pertama film itu kemudian 20 menit berikutnya sampai Disney membayar tebusan.
Hingga saat ini, Disney telah bekerja sama dengan FBI untuk menyelesaikan persoalan ini. Studio itu juga menolak membayar tebusan seperti yang diminta para hacker.
Peristiwa ini terjadi hanya beberapa pekan setelah peretasan yang juga diderita Netflix. Para hacker mengancam merilis seri terbaru season 5 Orange Is the New Black kecuali jaringan layanan streaming itu membayar ransom. Menurut Aceshowbiz, Netflix menolak membayar tebusan dan hacker merilis 10 episode season baru itu secara online sebelum tanggal tayangan perdananya.
Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales dijadwalkan diputar di Indonesia pada 24 Mei mendatang. Film ini akan kembali dibintang Johnny Depp sebagai tokoh ikonik Kapten Jack Sparrow. Orlando Bloom dan Keira Knightley juga bakal kembali sebagai Will Turner dan Elizabeth Swann. Sementara, Javier Bardem, Kaya Scodelario dan Brenton Thawites akan menjadi wajah baru di film besutan Joachim Rønning dan Espen Sandberg ini.
Para hacker ini mengancam akan membocorkan film itu jika Disney tidak mau membayar tebusan. Mereka meminta tebusan itu dibayar dengan Bitcoin.
CEO Walt Disney Bob Iger telah mengonfirmasi bahwa para hacker memiliki akses terhadap sebuah film Disney yang belum dirilis. Tapi, dia tidak mau mengungkapkan judul film tersebut. Dikutip dari Los Angeles Times, sebuah sumber yang mengetahui situasi ini dan tidak berwenang berkomentar mengatakan, film yang diretas itu adalah Pirates of the Caribbean 5 yang berjudul Dead Men Tell No Tales atau Salazar’s Revenge.
Menurut Deadline, para hacker ini mengancam merilis sebagian film itu jika permintaan tersebut tidak dipenuhi. Mereka mengancam akan merilis lima menit pertama film itu kemudian 20 menit berikutnya sampai Disney membayar tebusan.
Hingga saat ini, Disney telah bekerja sama dengan FBI untuk menyelesaikan persoalan ini. Studio itu juga menolak membayar tebusan seperti yang diminta para hacker.
Peristiwa ini terjadi hanya beberapa pekan setelah peretasan yang juga diderita Netflix. Para hacker mengancam merilis seri terbaru season 5 Orange Is the New Black kecuali jaringan layanan streaming itu membayar ransom. Menurut Aceshowbiz, Netflix menolak membayar tebusan dan hacker merilis 10 episode season baru itu secara online sebelum tanggal tayangan perdananya.
Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales dijadwalkan diputar di Indonesia pada 24 Mei mendatang. Film ini akan kembali dibintang Johnny Depp sebagai tokoh ikonik Kapten Jack Sparrow. Orlando Bloom dan Keira Knightley juga bakal kembali sebagai Will Turner dan Elizabeth Swann. Sementara, Javier Bardem, Kaya Scodelario dan Brenton Thawites akan menjadi wajah baru di film besutan Joachim Rønning dan Espen Sandberg ini.
(alv)